Bekasi – Suasana penuh warna dan keceriaan menyelimuti Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, pada Minggu (24/8/2025). Pemerintah desa bersama warga menggelar Karnaval Kemerdekaan sebagai bagian dari rangkaian perayaan Hari Jadi ke-75 Kabupaten Bekasi dan HUT ke-80 Republik Indonesia.
Ribuan masyarakat dari berbagai kalangan tumpah ruah di sepanjang jalan, menyaksikan jalannya karnaval yang berlangsung meriah. Sejak pagi, peserta sudah memadati titik kumpul di kawasan Panjibuwono dengan beragam kostum unik, dekorasi kreatif, hingga kendaraan hias yang memikat perhatian penonton.
Tak hanya sekadar pawai, atraksi seni dan budaya yang ditampilkan peserta turut menambah semarak suasana. Sepanjang perjalanan menuju halaman Kantor Desa Kedung Pengawas, penonton disuguhi musik, tari-tarian, hingga pertunjukan visual yang membangkitkan rasa bangga dan cinta tanah air.
Kepala Desa Kedung Pengawas, Nasarudin, mengapresiasi antusiasme masyarakat yang begitu tinggi dalam mengikuti rangkaian karnaval.
“Kegiatan ini bukan hanya hiburan, tetapi momentum untuk mempererat tali persaudaraan antarwarga. Karnaval dan perlombaan rakyat yang digelar hari ini adalah simbol kekompakan, kebersamaan, sekaligus rasa cinta terhadap tanah air. Saya bangga karena warga Kedung Pengawas mampu merayakan kemerdekaan dengan cara yang kreatif, penuh semangat, dan kebersamaan,” ujarnya.
Ia berharap kegiatan tersebut dapat menumbuhkan semangat baru bagi masyarakat untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam pembangunan desa. “Harapan saya, semangat kemerdekaan ini tidak hanya berhenti pada perayaan hari ini saja, melainkan terus berlanjut dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita jadikan momentum ini sebagai penguat kebersamaan untuk membangun Desa Kedung Pengawas menjadi lebih maju, sejahtera, dan membanggakan,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris BPD Desa Kedung Pengawas, Toni Ardhi, menjelaskan bahwa karnaval tahun ini diikuti 14 tim dari 19 RW yang ada di desa tersebut. Rute pawai dimulai dari bundaran Panjibuwono, melewati Jalan Raya Pertamina, hingga finis di Kantor Desa dengan jarak sekitar 1,7 kilometer.
“Karnaval ini melibatkan berbagai elemen masyarakat dan aparatur desa. Setiap peserta menampilkan identitas serta prestasi institusinya melalui kreativitas, seni, dan budaya yang ditampilkan,” ungkap Toni.
Ia menambahkan, selain karnaval, pemerintah desa juga menggelar berbagai lomba rakyat seperti sepak bola, voli, bulutangkis, dan tenis meja. Semua kegiatan dirancang untuk mendorong partisipasi warga sekaligus mempererat kebersamaan.
Pemenang lomba dan karnaval akan diumumkan pada malam puncak perayaan, lengkap dengan hadiah menarik yang sudah disiapkan panitia.
Sas/Vin
.jpeg "Keren! Warga Blok D Perum Griya Mulya Indah, Jayamulya, Gelar Lomba Agustusan Meriahkan HUT RI Ke-80!")
