Puisi merupakan salah satu karya sastra yang sudah tidak asing lagi untuk kita dengar bukan?

Berikut adalah penjelasan singkat tentang puisi dan jenis-jenis dalam puisi :
Puisi merupakan ragam sastra yang terikat oleh unsur-unsurnya, seperti irama, mantra, rima, baris, dan bait.
Puisi dapat diartikan sebagai ungkapan yang memperhitungkan aspek-aspek di dalamnya, serta berupa pengalaman imajinatif, emosional, dan intelektual penyair dari kehidupan individu dan sosialnya.
Puisi terbagi menjadi 2 jenis yaitu :
A. Puisi lama
Puisi lama umumnya anonim atau tidak diketahui oleh penyairnya. Puisi lama memiliki ciri yang terikat pada beberapa kiteria, seperti jumlah baris tiap umpan, jumlah kata tiap baris, rima atau persamaan bunyi, dan irama. Puisi lama dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain pantun, syair, talibun, mantera, dan gurindam .
Pengertian dari jenis-jenis puisi lama yaitu :
1. Mantera, merupakan jenis puisi paling lama yang diciptakan dalam kepercayaan animisme untuk dibacakan dalam acara atau ritual kebudayaan .
2. Pantun, memiliki ciri bersajak ab ab, dengan tiap baris terdiri atas empat baris, dua baris sampiran dan dua baris isi.
3. Talibun, terdiri atas sampiran dan isi yang lebih dari empat, serta selalu genap, seperti enam, delapan, sepuluh, dan dua belas.
4. Syair, merupakan puisi yang berlarik empat bait dan bersajak aaaa yang mengisahkan suatu hal.
5. Gurindam, mengurungkan dua baris, berirama sama a. Baris pertama merupakan sebab dan baris kedua merupakan akibat.
Contoh puisi lama
Ketika kamu belajar...
Kamu harus rajin dan sabar.
Jika kamu belajar mendapatkan manfaat,
Bukan hanya sekedar mendapatkan selembar kertas yang bertuliskan ijazah.
Pengetahuan tidak hanya disimpan,
tetapi itu juga harus dipraktikkan.
Guru yang tidak bisa menjadi panutan,
Seperti bayangan tanpa tubuh.
Guru yang mampu memimpin dengan memberi contoh,
Seperti cahaya dari gelap.
Belajar harus bertahap,
Cara membangun atap.
Seorang guru harus sabar,
Bersama siswa ia mengajar.
Siswa itu harus baik,
Untuk guru yang mendidik.
Jika anak tidak dididik dengan kasih sayang...
Jadi ketika dia dewasa dia akan menjadi pembangkang.
B. Puisi modern
Puisi modern merupakan bentuk puisi yang tidak lagi diatur oleh aturan jumlah baris, rima atau ikatan lain yang umumnya digunakan dalam puisi lama.
Berikut adalah ciri-ciri puisi modern :
- Mempunyai unsur humanisme dan universal.
- Realis dan terimbas unsur naturalis.
- Menyampaikan maksud dengan memberikan kata serta menghadirkan perbandingan-perbandingan yang membayang dan berkesan.
- Menggunakan visualisasi secara visual sampai pada bagian-bagian di balik fakta.
- Menunjukan sinisme dan sarkasme terhadap kepincangan dalam masyarakat akibat pergolakan.
- Menggunakan kata atau kalimat dalam sehari-hari.
- Tidak mengutamakan tipografi bahkan tidak lagi memperhatikan bunyi (rima) dalam baris dan baitnya.
- Unsur utama yang harus selalu waspada dalam pembacaan puisi modern adalah lafal, intonasi, dan ekspresi.
Contoh puisi modern
Waktu??
Bisa dikatakan waktu luang mu itu
Sangat penting bagi ku.
Tak terasa waktu cepat berlalu,
Kenangan pun mulai tertulis..
Hanya sebuah catatan kecil yang tertinggal,
Di samping Lamari ku.
Bukan aku saja yang rindu,
Tapi....
Mata ku pun rindu akan tatapan indah mu.
Haii??
Apa kabar?
Apakah kamu sudah melangkah jauh?
Apa kamu ingat masa masa indah kita?
Sudah usai semuanya...
Sekarang??
Waktu nya diri ku melangkah jauh
Untuk melupakan semuanya.
Kamu akan menjadi kemarin untuk hari ini.
Kamu akan menjadi corak berwarna untuk lukisan ini.
Walaupun begitu banyak corak hitam yang menghiasinya.
Terimakasih atas waktu bosan mu.
Terimakasih atas rezeki mu.
Terimakasih, terimakasih, terimakasih.
Usai sudah semua pengorbanan dan penderitaan yang cukup berbekas di hati ini.
Itulah ulasan singkat mengenai puisi dan jenis-jenis nya. Semoga bermanfaat ✨