Bekasi - Duka mendalam menyelimuti keluarga balita berusia sekitar tiga tahun asal Kampung Babelan RT03/04, Desa Babelan Kota, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. Bastian Aji Saputra (3) sang anak dilaporkan meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RS TIARA Bekasi yang berlokasi di Kelurahan Kebalen. Peristiwa ini memicu dugaan malapraktik medis dan memunculkan tuntutan pertanggungjawaban dari pihak rumah sakit.
Menurut keterangan orang tua korban, anaknya hanya mengalami batuk ringan dan dibawa ke RS TIARA Bekasi untuk mendapatkan pengobatan. Namun, nyawa sang buah hati tak tertolong usai menerima suntikan obat dari pihak rumah sakit.
“Kemarin anak saya hanya sakit batuk dan dibawa ke RS TIARA Bekasi untuk diobati, tapi nyawanya tidak tertolong akibat diberi obat melalui suntikan oleh pihak RS, "ujar Irpan dengan nada pilu.
Meski menyatakan keikhlasan atas kepergian anaknya, sang ayah menyoroti pelayanan di rumah sakit tersebut.
“Dokter di sana bagus, tapi pelayanan dari perawatnya yang kurang bagus, " ungkapnya.
Insiden ini menarik perhatian sejumlah media yang berupaya mengonfirmasi langsung kepada pihak RS TIARA Bekasi. Namun, upaya tersebut justru berujung pada perlakuan yang dinilai kurang mengenakkan. Wartawan Buser Indonesia mengaku kesulitan menghubungi Rudi, Humas RS TIARA Bekasi, meski nomor telepon yang digunakan adalah nomor yang sebelumnya diberikan langsung oleh Rudi saat kejadian kebakaran di rumah sakit yang sama.
“Aneh, padahal nomor telepon Pak Rudi pihak Humas RS TIARA Bekasi dia sendiri loh yang kasih. Tapi pas waktu kita mau konfirmasi kejadian dugaan malapraktik, malah bilang melalui pesan WhatsApp ‘salah sambung’, "ujar wartawan tersebut dengan raut muka heran.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak RS TIARA Bekasi terkait dugaan malapraktik tersebut. Masyarakat pun berharap agar kasus ini segera ditindaklanjuti oleh pihak berwenang demi kejelasan dan keadilan bagi keluarga korban.(*)
Nrd/Vin



